Mataram – 50 orang dari berbagai
latar belakang yakni akademisi , dosen, mahasiswa, pegawai swasta, blogger,
komunitas penggiat media social dan pemerhati IT sampai kepada Pegiat-pegiat TIK di Pondok Pesanttren, Fajrul Hidayah adalah salah satu Pegiat TIK yang ikut ambil peran dalam Relawan tersebut, sabtu (15/9/2012) berkumpul
di Hotel Lombok Raya, dalam rangka mengikuti Pengukuhan Relawan TIK Provinsi
Nusa Tenggara Barat. Relawan TIK adalah organisasi social kemasyarakatan yang
mendasarkan gerakannya pada upaya pengembangan pengetahuan, keterampilan atau
ilmu pengetahuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi para
anggoata serta warga masyarakat.
Dalam kesempatan itu, peserta
mendapatkan kesempatan bertemu dan berdiskusi langsung dengan Prof. Kalamullah
Ramli, dari Kementerian Kominfo. Dalam pemaparan singkatnya, Kalamullah Ramli
menyampaikan bahwa informasi yang baik adalah informasi informasi yang mampu
mensejahterakan dan mencerdaskan masyarakat ataupun penggunan informasi. Kalau
hal itu tidak terjadi, maka kemungkinan ada yang salah. Sehingga menurutnya,
cyber space atau ruang di dunia maya harus bisa memberikan kontribusi terhadap
dunia maya, tentunya dengan tetap memperhatikan berbagai hal termasuk aspek
keamanan informasi.
“Ruang lingkup keamanan informasi bisa sukses asalkan tiga komponen bisa
diintegrasikan dengan baik, yakni pengguna (people) yang dianggap sebagai titik
terlemah, proses sebagai bagian yang paling susah, serta teknologi itu
sendiri”, tambahnya
Selain kehadiran Prof. Kalamullah
Ramli, hadir pula Indriyatno Banyumurti yang juga Ketua Relawan TIK Pusat, yang
turut serta menyampaikan banyak hal terkait Relawan TIK. Ia menyampaikan bahwa
ke depan, target yang ingin dicapai adalah agar pada tahun 2015 nanti adalah
50% warga Indonesia punya akses internet, atau kalau dikalkulasikan sekitar 1,5
juta orang perbulan. Oleh karena itu menurutnya, keberadaan Relawan TIK sangat
penting dalam proses itu. Relawan TIK nantinya diharapkan bisa menjadi jembatan
(bridging) yang mampu menghubungkan berbagai pihak seperti masyarakat dengan
penggiat TIK, penggiat TIK dengan pemerintah serta penggiat TIK dengen
perusahaan atau donor. Selain sebagai bridging, Relawan TIK juga bisa melakukan
branding organisasi dengan memanfaatkan jejaring social yang ada seperti
facebook, twitter, website dan sebagainya.
“Dan siapapun bisa menjadi Relawan
TIK, tanpa terkecuali”, ungkapnya
Salah satu hal yang menarik adalah peserta bisa mendapat ilmu digital dan
virtual marketing dari Nukman Lutfi yang juga berkesempatan hadir. Nukman
menyampaikan banyak hal menyangkut bagaimana memanfaatkan berbagai social media
yang ada di dunia maya.
Acara Pengukuhan Relawan IT NTB ini
dilaksanaan bersamaan dengan kegiatan Menkominfo lainnya yakni Temu Kreatif
Kadishubkominfo dan Komunitas Kampung Media se NTB, serta Kampung Media Award.
Kampung Media Award sendiri dilaksanakan malam harinya, dan dalam acara ini,
Relawan TIK Nusa Tenggara Barat dikukuhkan secara resmi ditandai dengan
penyematan PIN Relawat TIK oleh Prof. Kalamullah Ramli, Indriyatno Banyumurti,
serta Wakil Gubernur NTB, Badrun Munir.
Sumber : http://relawan-tik.org/berita/