Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Manusia memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh makhluk Tuhan yang lain.
Salah satunya adalah akal. Dengan akal manusia mampu belajar, berpikir, memahami serta melakukan mana yang baik dan yang buruk, sehingga dapat dikatakan bahwa manusia dibekali kecerdasan yang luar biasa dibandingkan dengan makhluk Tuhan yang lain. Pengertian IQ,EQ dan SQ
Salah satunya adalah akal. Dengan akal manusia mampu belajar, berpikir, memahami serta melakukan mana yang baik dan yang buruk, sehingga dapat dikatakan bahwa manusia dibekali kecerdasan yang luar biasa dibandingkan dengan makhluk Tuhan yang lain. Pengertian IQ,EQ dan SQ
1. IQ (intelligence Quoitient)
Adalah kemampuan untuk memecahkan sebuah pertanyaan dan selalu dikaitkan dengan hal akademik seseorang. Banyak orang berpandangan bahwa IQ merupakan pokok dari sebuah kecerdasan seseorang sehingga IQ dianggap menjadi tolak ukur keberhasilan dan prestasi hidup seseorang. Menurut penelitian, otak memiliki 10 sampai 15 triliun sel saraf yang masing-masing sel saraf mempunyai ribuan sambungan. Dan otak merupakan satu-satunya organ yang terus berkembang sepanjang it uterus diaktifkan. Kapasitas memori otak yang sebanyak itu hanya digunakan sekitar 4-5 % dan untuk orang jenius memakainya 5-6% dan sampai sekarang para ilmuan belum memahami penggunaan sisa memori sekitar 94%.
2. EQ (Emotional Quotient)
Merupakan kemampuan untuk mengelola emosi atau perasaan. Goleman mengemukakan bahwa kecerdasan emosi merujuk pada kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri dsb. Menurut Daniel Goleman dalam bukunya emotional intelegence (1994) berpendapat bahwa IQ mengangkat fungsi berpikir, dan EQ mengangkat fungsi perasaan. Orang yang ber-EQ tinggi akan berupaya menciptakan keseimbangan dalam dirinya, bisa mengusahakan kebahagiaan dalam dirinya sendiri, dll
3. SQ (spiritual Quotient)
Merupakan kemampuan untuk mengenal siapa dirinya secara lahir dan bathin dan mengenal bahwa ada kekuasaan untuk melebihi dari apapun didunia ini yaitu sang Pencipta.
Jauh sebelum istilah kecerdasan spiritual atau SQ dipopulerkan, pada tahun 1938 Frankl telah mengembangkan pemikiran tentang upaya pemaknaan hidup. Yang didalamnya terkandung nilai-nilai : nilai kreatif, nilai pengalaman dan nilai sikap. Kecerdasan ini bukan kecerdasan
Dalam dunia pendidikan, keseluruhan aspek kecerdasan (IQ, SQ, dan EQ) perlu mendapatkan perhatian yang seimbang. Kecerdasan intelektual yang tidak diiringi dengan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual, hanya akan menghasilkan kerusakan dan kehancuran bagi kehidupan. Daniel Goleman dalam bukunya yang berjudul “emotional intelligence” dijelaskan bahwa kunci sukses seseorang ternyata tidak hanya disebabkan tingginya IQ saja, ada faktor lain yang dapat membawa seseorang menuju jalan kesuksesan, yaitu EQ yang tinggi ternyata belum cukup, dibutuhkan lagi apa yang dinamakan SQ. penggabungan antara kerelegiusan dan psikologi yang sudah mendekati kesempurnaan, bahwa manusia tidak mungkin bisa terlepas dari yang namanya takdir dan ikhtiar untuk keberlangsungan hidupnya. Dan berikut bebrapa jenis manusia berdasarkan tingkat IQ,EQ dan SQ yang dimilikinya.
1. Jenis manusia yang mempunyai IQ bagus, tetapi mempunyai EQ dan SQ yang tidak bagus, maka dia seorang yang rasional, artinya mengedepankan akal dan pikiran dalam menentukan sesuatu, padahal akal manusia sangat terbatas jangkauannya.
2. Jenis manusia yang mempunyai IQ dan EQ nya yang bagus, tetapi SQ yang tidak bagus, maka dia seorang materialis, artinya memandang sesuatu mengharapkan material.
3. Jenis manusia yang mempunyai IQ dan EQ nya tidak bagus, tetapi SQnya bagus, maka dia seorang moralis, artinya sendiri dalam beribadah tanpa memikirkan bagaimana orang lain disekitarnya.
4. Jenis manusia yang mempunyai IQ dan SQ bagus dan EQ yang tidak bagus, maka dia seorang yang egois artinya seorang yang memntingkan diri sendiri
5. Jenis manusia yang mempunyai IQ, EQ, dan SQ bagus, maka inilah manusia yang ulul albab dan seorang yang fitrah.